Jumat, 25 November 2011

Amalan Muharam


Amalan Muharam dari 1-10 (9-19 Januari)

Bulan ini adalah bulan kesedihan Ahlulbait as dan pecinta mereka. Imam Ali Ridha as berkata, “Ketika bulan Muharam tiba, tidak seorang pun melihat ayahku tertawa. Hari-hari dilalui dengan sedih sampai hari kesepuluh. Ketika hari kesepuluh tiba, yaitu hari musibah, kesedihan dan hari tangis beliau semakin memuncak. Beliau bersabda, “Hari ini adalah hari dibunuhnya Husain as.”
Malam pertama 
Pada malam ini dianjurkan melakukan ibadah-ibadah sebagai berikut:
1. Salat seratus rakaat, setiap rakaat membaca Fatihah dan al-Ikhlas.
2. Salat dua rakaat, rakaat pertama membaca Fatihah dan Surat al-An’am dan rakaat kedua membaca Fatihah dan Yasin.
3. Salat dua rakaat, setiap rakaat membaca Fatihah dan Qulhuwallahu Ahad sebelas kali.
Hari pertama
Awal Muharam adalah awal tahun. Ada dua amalan di dalamnya:
4. Berpuasa. Dalam riwayat Rayyan bin Syabib, Imam Ali Ridha as berkata, “Sesiapa berpuasa pada hari ini dan berdoa kepada Allah, maka dia akan mendapati doanya seperti diterimanya doa Nabi Zakariya as.”
5. Dinukil dari Imam Ali Ridha as bahwasa Rasulullah saw pada hari pertama bulan Muharam melakukan salat dua rakaat dan membaca doa berikut ini tiga kali setelah salat:
Ya Allah, Tuhan Yang Mahakadim, inilah tahun baru, aku memohon suaka-Mu dari kejahatan setan, kekuatan untuk menahan hawa nafsu yang menyeretku kepada kejelekan, sibuk dengan aktivitas yang mendekatkan diriku kepada-Mu. Wahai Zat Yang Maha Pemurah dan Pemilik kemuliaan. Wahai Sandaran orang yang tidak memiliki sandaran. Wahai Simpanan orang yang tidak memiliki simpanan, wahai Pelindung orang yang tidak memiliki perlindungan. Wahai Penolong orang yang tidak memiliki penolong, wahai Pegangan orang yang tidak memiliki pegangan. Wahai Permata orang yang tidak memiliki permata. Wahai Zat yang baik ujiannya. Wahai Zat yang besar harapannya. Wahai Zat Pemulia orang-orang lemah. Wahai Penyelamat orang yang tenggelam. Wahai Penyelamat orang-orang yang celaka. Wahai Pemberi karunia. Wahai Zat Yang Mahaindah, Pemurah dan Baik. Engkau adalah Zat yang memunculkan gelapnya malam, gemerlapnya siang, cahaya bulan, sinar matahari, suara air dan suara pohon yang bersujud kepadamu. Ya Allah tiada sekutu bagimu!
Ya Allah jagalah kami dari prasangka mereka, ampunilah kami dari apa-apa yang mereka tidak ketahui dan jangan siksa kami karena ucapan mereka. Cukuplah bagiku Allah yang tiada tuhan selain-Nya, kepada-Nya kami bertawakal, Dialah Tuhan Arsy Yang Agung. Kami beriman kepada semua yang datang dari Tuhan kami. Tidak ingat kepada-Nya, kecuali orang-orang yang berakal. Ya Allah, jangan sesatkan hati kami setelah Engkau beri petunjuk. Anugerahkanlah rahmat-Mu kepada kami, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.
Hari ketigaInilah hari dibebaskannya Nabi Yusuf as dari penjara. Sesiapa yang berpuasa pada hari ini, Allah Swt akan mempermudah urusannya dan menghilangkan kesedihannya. Dalam hadis Nabi disebutkan bahwa doa-doanya dikabulkan.
Hari kesembilan 
Inilah yang dikenal dengan ‘Hari Tâsû’a’. Imam Ja’far Shadiq as berkata, “Hari Tâsû’a adalah hari dimana Imam Husain as dan shahabat-shabat beliau dikepung di Karbala. Pasukan Syam berkumpul untuk memerangi beliau. Anak Marjanah dan Umar bin Saad bersuka ria bersama pasukan Syam yang kuat untuk menghadapai Imam Husain as dan shahabatnya. Mereka yakin bahwa tidak akan ada penolong Imam Husain as dan penduduk Irak tidak akan membantunya. Oh… Ayahku yang lemah dan terasing.”

Malam kesepuluh 

Inilah malam duka terbesar dalam sejarah umat Islam yang dikenal dengan Asyura. Banyak amalan dan ibadah yang dianjurkan pada malam ini. Salah satunya adalah melakukan salat seratus rakaat, setiap rakaat membaca Fatihah dan tiga kali surah al-Ikhlash dan setelah selesai membaca doa ini sebanyak tujuh puluh kali:
Mahasuci Allah, segala sesuatu bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Mahabesar, tidak ada kekuatan kecuali dari Allah Yang Mahatinggi.
Juga dianjurkan membaca al-‘Aliyyu al-Azhîm, membaca istighfar. Amalan lain yang dianjutkan adalah
1. Salat empat rakaat di akhir malam, setiap rakaat setelah Fatihah membaca 10 kali ayat Kursi, al-Ikhlash, al-Falaq dan an-Nas.
2. Seusai salam dianjurkan membaca surah al-Ikhlash 100 kali
3. Salat empat rakaat, setiap rakaat membaca Fatihah dan lima puluh kali al-Ikhlash

Hari kesepuluh 

Adalah hari syahidnya Abu Abdillah al-Husain as, hari musibah dan kesedihan para imam suci as beserta pecinta mereka. Selayaknya bagi pecinta mereka meninggalkan urusan dunia pada hari ini, tidak menyimpan harta di rumahnya, bersedih, menangis, melakukan aza’ untuk Imam Husain as seperti aza’ yang mereka lakukan untuk anak dan keluarga mereka yang sangat dicintai. Berziarah kepada Imam Husain as dengan ziarah Asyura yang akan disertakan kelak, Insya Allah. Melaknat para pembunuh beliau. Kemudian mengucapkan ta’ziyah berikut ini:
Semoga Allah membalas kami karena berduka atas musibah Imam Husain as dan menjadikan kami dan kalian penuntut darah beliau bersama wali-Nya, Imam Mahdi dari kelurga Muhammad as.
Selayaknya hari ini membaca sejarah terbunuhnya Imam Husain as dan memberitahukan kepada orang lain kesedihan beliau. Ketika Nabi Musa as diperintahkan untuk bertemu dengan Nabi Khidir as untuk belajar, pertama kali yang beliau sampaikan kepada Nabi Musa as adalah musibah dan bencana yang menimpa keluarga Muhammad as. Keduanya menangis tersedu-sedu.
Ibnu Abbas berkata, “Aku bertemu dengan Amirul Mukminin Ali bin Abu Thalib as di Dzi Qar, beliau mengeluarkan shahifah yang ditulis dengan tulisan tangannya yang dicatat dari ujaran Rasulullah saw. Beliau membacanya untukku, ternyata tulisan itu adalah sejarah terbunuhnya Imam Husain as (maqtal) yang menceritakan bagaimana beliau dibunuh, siapa pembunuhnya, siapa penolongnya dan siapa yang syahid bersamanya. Beliau menangis terharu. Aku pun menangis.”
Ibnu Abbas berkata, “Seandainya di sini ada tempat untuk menulis sekilas dari sejarah tadi, aku akan menulisnya. Namun, tempat ini tidak mencukupi.”
Sesiapa yang bisa hadir pada hari ini di makam Imam Husain as dan memberi air kepada orang lain, ibarat orang yang memberi minum kepada tentara-tentara beliau dan hadir bersama beliau di Padang Karbala.
Dianjurkan pula membaca seribu kali surah al-Ikhlash hari ini karena mengandung keutamaan yang sangat besar.[]

Rabu, 23 November 2011

BAGAIMANA MENJADI GURU PROFESIONAL?*

                   Apakah jabatan guru dapat disebut sebagai suatu profesi?. Pada dasarnya profesi guru adalah profesi yang sedang tumbuh. Walaupun ada yang berpendapat bahwa guru adalah jabatan semiprofesional, namun sebenarnya lebih dari itu.
                   Usaha profesionalisasi merupakan hal yang tidak perlu ditawar-tawar lagi karena uniknya profesi guru. Profesi guru harus memiliki berbagai kompetensi seperti kompetensi profesional, personal, dan sosial. Seseorang dianggap profesional apabila mampu mengerjakan tugasnya dengan selalu berpegang teguh pada etika kerja, independent (bebas dari tekanan pihak luar),  cepat (produktif), tepat (efektif), efisien dan inovatif serta didasarkan pada prinsip-prinsip pelayanan prima  yang didasarkan pada  unsur-unsur ilmu atau teori yang sistematis, kewenangan profesional, pengakuan masyarakat dan kode etik yang regulatif. Pengembangan wawasan dapat dilakukan melalui forum pertemuan profesi, pelatihan ataupun upaya pengembangan dan belajar secara mandiri.  
                    Sejalan dengan hal di atas, seorang guru harus terus meningkatkan profesionalismenya melalui berbagai kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuannya dalam mengelola pembelajaran maupun kemampuan lain dalam upaya menjadikan peserta didik memiliki keterampilan belajar, mencakup keterampilan dalam memperoleh pengetahuan (learning to know),keterampilan dalam pengembangan jati diri (learning to be), keterampilan dalam pelaksanaan tugas-tugas tertentu (learning to do), dan keterampilan untuk dapat hidup berdampingan dengan sesama secara harmonis (learning to live together).
                       Berangkat dari makna  dan syarat-syarat profesi sebagaimana dijelaskan pada bagian terdahulu, maka dalam rangka pengembangan profesionalisme guru secara berkelanjutan dapat dilakukan dengan berbagai strategi antara lain :
A.      Berpartisipasi didalam pelatihan atau in servie training.
Bentuk pelatihan yang fokusnya adalah keterampilan tertentu yang dibutuhkan oleh guru untuk melaksanakan tugasnya secara efektif. Pelatihan ini cocok dilaksanakan pada salah satu bentuk pelatihan  pre-service atau in-service. Model pelatihan ini berbeda dengan pendekatan pelatihan yang konvensional, karena penekanannya lebih kepada evaluasi performan nyata suatu kompetensi tertentu dari peserta pelatihan.
B.       Membaca dan menulis jurnal atau makalah ilmiah lainnya.
Dengan membaca dan memahami banyak jurnal atau makalah ilmiah lainnya dalam bidang pendidikan yang terkait dengan profesi guru, maka guru dengan sendirinya dapat mengembangkan profesionalisme dirinya. Selanjutnya untuk dapat memberikan kontribusi kepada orang lain, guru dapat melakukan dalam bentuk penulisan artikel/makalah karya ilmiah yang sangat bermanfaat bagi pengembangan profesionalisme guru  yang bersangkutan maupun orang lain.

C.       Berpartisipasi di dalam kegiatan pertemuan ilmiah.
Pertemuan ilmiah memberikan makna penting untuk menjaga kemutakhiran (up to date) hal-hal yang berkaitan dengan profesi guru. Tujuan utama dari kegiatan pertemuan ilmiah adalah menyajikan berbagai informasi dan inovasi terbaru  di dalam suatu bidang tertentu. Partisipasi guru pada kegiatan tersebut akan memberikan kontribusi yang berharga dalam membangun profesionalisme guru dalam melaksanakan tanggung jawabnya.
D.      Melakukan penelitian seperti PTK.
Penelitian tindakan kelas yang merupakan studi sistematik yang dilakukan guru melalui kerjasama atau tidak dengan guru lain dalam rangka merefleksikan dan sekaligus meningkatkan praktek pembelajaran secara terus menerus juga merupakan strategi yang tepat untuk meningkatkan profesionalisme guru. Berbagai kajian yang bersifat reflektif  oleh guru yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional, memperdalam pemahaman terhadap tindakan yang dilakukan dalam melaksanakan tugasnya, dan memperbaiki kondisi dimana praktek pembelajaran berlangsung  akan bermanfaat sebagai inovasi pendidikan. Dalam hal ini guru diberdayakan untuk mengambil berbagai prakarsa profesional secara mandiri dengan penuh percaya diri. Jika proses ini berlangsung secara terus menerus,  maka akan berdampak pada peningkatan profesionalisme guru.
E.       Partisipasi di dalam organisasi/komunitas profesional.
Ikut serta menjadi anggota orgnisasi profesional juga akan meningkatkan  profesionalisme seorang guru. Organisasi profesional biasanya akan melayani anggotanya untuk selalu mengembangkan dan memelihara profesionalismenya dengan membangun hubungan yang erat dengan masyarakat. Dalam hal ini yang terpenting adalah guru harus pandai memilih suatu bentuk organisasi profesional yang dapat memberi manfaat utuh bagi dirinya melalui bentuk investasi waktu dan tenaga. Pilih secara bijak organisasi yang dapat memberikan kesempatan bagi guru untuk meningkatkan profesionalismenya.
F.        Kerjasama dengan tenaga profesional lainnya di sekolah
Seseorang cenderung untuk berpikir dari pada keluar untuk memperoleh pertolongan atau informasi mutakhir akan lebih mudah jika berkomunikasi dengan orang-orang di dalam tempat kerja yang sama. Pertemuan secara formal maupun informal untuk mendiskusikan berbagai isu atau permasalahan pendidikan termasuk bekerjasama berbagai kegiatan lain (misalnya merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program-program sekolah) dengan kepala sekolah, orang tua peserta didik (komite sekolah), guru dan staf lain yang profesional dapat menolong guru dalam memutakhirkan pengetahuannnya. Berpartisipasi di dalam berbagai kegiatan tersebut dapat menjaga keaktifan pikiran dan membuka wawasan yang memungkinkan guru untuk terus memperoleh informasi yang diperlukannya dan sekaligus membuat perencanaan untuk mendapatkannya. Semakin guru terlibat dalam prolehan informasi, maka guru semakin merasakan akuntabel, dan semakin guru merasakan akuntabel maka ia semakin termotivasi untuk mengembangkan dirinya.